PMM; PadaMu Muah!

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikburistek) mengembangkan Platform Merdeka Mengajar (PMM) yang merupakan platform edukasi yang menjadi teman penggerak untuk pendidik dalam mewujudkan Pelajar Pancasila yang memiliki fitur Belajar, Mengajar, dan Berkarya.

Platform Merdeka Mengajar menyediakan referensi bagi guru untuk mengembangkan praktik mengajar sesuai dengan Kurikulum Merdeka, dalam fitur Mengajar, ada fitur Perangkat Ajar yang dapat digunakan oleh Guru dan Tenaga Kependidikan dalam mengembangkan diri, saat ini tersedia lebih dari 2000 referensi perangkat ajar berbasis Kurikulum Merdeka. Fitur asesmen murid yang dikembangkan untuk membantu guru dan tenaga kependidikan melakukan analisis diagnostik terkait kemampuan peserta didik dalam literasi dan numerasi dengan cepat sehingga dapat menerapkan pembelajaran yang sesuai dengan tahap capaian dan perkembangan peserta didik (https://pusatinformasi.guru.kemdikbud.go.id)

Jelas dalam informasi ini dikandung maksud untuk memberikan hal-hal positif bagi dunia pendidikan di Indonesia dalam sudut pandang kekinian. Saat dunia sudah mengembangkan komunikasi dengan level digital. Mau gak mau dunia pendidikan juga harus mengikuti tanpa perkecualian. Imbasnya tentu banyak hal-hal positif yang dapat membantu tugas guru dalam mengemban amanat pendidikan di pundaknya. Guru wajib melek Informasi Teknologi meski tertati-tatih dalam melakoninya. 

Dalam segala level tingkatan , baik pendidikan usia dini, dasar,menengah dan tinggi masih banyak  para guru yang berusia tua kalau tidak mau dikatakan senior. Umur 50 - 60an masih tersebar merata. Hal ini, menjadi kendala tersendiri dalam mengikuti perkembangan teknologi pendidikan, termasuk Platform Merdeka Mengajar atau PMM yang berbasis aplikasi IT. Sebab mereka adalah para generasi manual. Suatu generasi yang lahir sebelum era digital. Yang dalam dunia pendidikan  yang digelutinya serba manual. Nuansa sosial masih terasa khas . Mereka masih suka berkumpul, berorganisasi dan bertatap muka. Jika para generasi manual ini tidak mau bertransformasi atau menyesuaikan diri dengan IT yang telah dikembangkan kemdikbud ini maka akan tergerus zaman. Suhu akan menjadi cupu. Lelet loading, telmi telat mikir bahkan cenderung kuper IT. Sangat berbahaya. Hal ini bila menumpuk akan menjadi momok pendidikan dan akhirnya TBC, Tidak Bisa Computer. AsamUrat, alamat sampai muak aplikasi teknologi. Ujung-ujungnya, PMM jadi PadaMu Muak.

Namun sebaliknya bila sangat welcome dengan tranformasi IT, mau belajar dan mengikuti perkembangan zaman di era digital pendidkan ini maka termasuk pada Platform Merdeka Mengajar  akan tersenyum simpul bahagia sambil berkata: PMM, PadaMu Muah...Muah...Muah!!!! (trisna ws)

Artikel Lainnya :

• Beberapa Karya Siswa dalam Tugas Membuat Artikel
• Ikrar Kebangsaan untuk Persatuan Indonesia
• Galungan dan Kuningan:Merajut Kemenangan Dharma dalam Tradisi Hindu Bali
• Pelatihan Kader Pedul (Peduli Lingkungan)
• Sampah, Alangkah Indahmu